“Selama lebih dari dua dasawarsa, AII telah menjalankan peran yang unik dan sangat penting dalam memupuk persahabatan dan saling pengertian antara kedua bangsa kita," ucap Dubes Moriarty.
"Di era baru hubungan Australia-Indonesia, dengan keterlibatan yang lebih dalam dan luas dalam banyak sektor, kegiatan yang dilakukan AII semakin relevan dan penting dibanding sebelumnya,” tutur Dubes Moriarty dalam keterangan pers yang dikirim kepada Okezone di Jakarta, Senin (21/2/2011).
Dewan AII berkunjung ke Indonesia minggu ini, untuk mengadakan berbagai pertemuan dengan tokoh pemerintah, masyarakat madani, akademisi, dan budayawan baik di Jakarta maupun Lombok.
Di Lombok, Dewan AII dijadwalkan untuk bertemu dengan para guru dan pelajar dari sekolah setempat yang ambil bagian dalam program BRIDGE, yang menciptakan hubungan antara sekolah-sekolah Indonesia dan Australia.
Mereka juga akan mengadakan pertemuan Dewan di Lombok untuk memutuskan prakarsa-prakarsa baru untuk memperluas hubungan antar-waga antara kedua negara.
“Merupakan kebahagiaan bagi Dewan AII untuk kembali ke Indonesia untuk bertemu dengan sahabat dan rekan Indonesia kami yang telah menjalin kemitraan dengan kami selama lebih dari dua dasawarsa untuk membangun jembatan pemahaman antara kedua negara kita,” ujar Ketua Dewan AII, Prof Tim Lindsey.
Didirikan pada 1989 oleh Pemerintah Australia untuk memajukan hubungan antar-warga secara bilateral, AII telah mendukung sejumlah proyek seni, musik, pendidikan dan Kajian Australia, sektor kepemudaan, masyarakat madani, antar-agama, media dan olahraga.
(faj)
